MASTER AKTIVATOR

MASTER AKTIVATOR

SEKILAS PANDANG TENTANG GEN

I. Pendahuluan
Suatu system pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu mengajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi sampai pada akhirnya menyampaikan hasilnya.

Dengan adanya kreativitas yang diimplementasikan dalam sistem pembelajaran, peserta didik nantinya diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Perkembangan anak didik yang baik adalah perubahan kualitas yang seimbang baik fisik maupun mental.

 Disekolah-sekolah atau pun di luar sekolah banyak kita jumpai anak-anak yang memiliki berbagai macam persoalan dalam belajar seperti, kurang konsentrasi dalam memperhatikan mata pelajaran, susah mengingat, malas belajar, kurang percaya diri dan lain-lain. Di luar sekolah pun anak memiliki persoalan lain baik dengan orangtua, teman dan lingkungan sekitar, seperti suka marah-marah / tempramental jika diperintah / dilarang , tidak mau belajar di luar sekolah, suka bermain tanpa batas waktu dan lain-lain. Ini merupakan salah satu hambatan dalam proses belajar baik disekolah maupun di luar sekolah, oleh karena itu harus dicari solusi yang tepat untuk menyelesaikan hambatan tersebut.

Salah satu program yang dapat menyeimbangkan fisik dan mental peserta didik, serta dapat menjembatani solusi penyelesaian persoalan-persoalan dalam proses belajar yang disebut diatas adalah kegiatan GEN ( Grand Endorphin Natural ), yaitu metode aktivasi dan

optimalisasi  otak  secara natural pada peserta didik. Selain itu kegiatan GEN  juga dapat meningkatkan kualitas fungsi otak.

Penelitian tentang otak  sekarang ini adalah hal yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang ‘tidak percaya’ dalam beberapa level. Sebagian besar merasa aneh dengan fenomena anak anak bisa melakukan aktivitas dengan mata tertutup. Sebenarnya tujuan utama dari aktivasi dan optimalisasi otak bukanlah untuk melihat, membaca, berjalan, mengendarai sepeda dengan mata tertutup. Menutup mata dengan kain hanyalah salah satu cara untuk membuktikan bahwa otak telah aktif dan dapat dioptimalkan kinerjanya, dan penutupan mata ini hanya membantu anak untuk melatih lebih berkonsentrasi. 

II. Sekilas Tentang Aktivasi Otak GEN
Aktivasi dan optimalisasi otak adalah  suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang dan korea. Negara-negara tersebut telah lama melakukan praktek aktivasi dan optimalisasi otak pada anak-anak. Seorang anak yang telah diaktivasi dan dioptimalkan fungsi otaknya  akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otaknya belum diaktivas dan dioptimalkan. Berbeda dengan Negara lainya, di Indonesia sendiri program aktivasi dan optimalisasi otak baru dimulai pada tahun 2009, dan program tersebut berasal dari  Negara luar.
Pada bulan Juni 2010 Master R. Sugito SN berhasil menemukan metode aktivasi dan optimalisasi otak secara natural dan beliau memberikan metode penemuannya tersebut dengan nama GEN (Grand Endorphin Natural) dengan berbadan hukum CV. GEN CAHAYA INSAN PRIMA dan telah terdaftar nomer registrasi hak usaha atau hak paten dari DIRJEN HAKI dengan nomer registrasi C 00201003938. Penemuan ini merupakan hasil karya anak bangsa sendiri tanpa adanya adopsi atau plagiat dari yang lain, dengan tujuan membentuk invidu yang mandiri dan berbudi pekerti luhur, cerdas serta memiliki daya kreatif yang tinggi.
Berbeda dengan lembaga aktivasi dan optimalisasi otak lainnya, GEN merupakan sebuah lembaga yang telah mengembangkan metode aktivasi dan optimalisasi otak secara ilmiah, yang berarti tidak menggunakan hypnotis, telepati, bunyi-bunyian, obat-obatan/ramuan,

suntikan/injeksi maupun cahaya yang dapat  menyilaukan mata dan merusak pancaindera. Sehingga setelah anak diaktivasi tetap ceria dan berpotensi lebih cerdas, kreatif serta bebas trauma apapun.
Di dalam metode aktivasi dan optimalisasi otak di GEN menggunakan gelombang Alpha yang dirancang secara natural. Setelah anak teraktivasi selalu dipantau perkembangannya oleh pihak GEN, karena itu dibutuhkan kerjasama antara orangtua dan anak itu sendiri agar otak dapat lebih teroptimalisasi.
Hal lain yang membedakan GEN dengan yang lainnya, adanya pilihan program lanjutan yang disebut GEN Education & Tallent. Program ini merupakan program bimbingan belajar yang sesuai dengan kecerdasan anak yang telah mengikuti aktivasi dan optimalisasi otak untuk meningkatkan kinerja seluruh bagian otak . Dengan materi pelatihan yang sesuai dengan cita-cita anak, salah satunya membangun ide-ide cemerlang sesuai dengan talenta anak didik, diskusi, mengenal fenomena kehidupan nyata/alam serta melihat replika profesi yang sesuai dengan cita-cita anak dan lain lain. Sehingga anak yang telah mengikuti pelatihan aktivasi dan optimalisasi otak selama dua kali pertemuan tidak dilepas begitu saja oleh pihak GEN. 

III. Metode Pelatihan GEN pada Anak
1.      Pelatihan senam otak ( Braind Gym ), pelatihan ini bertujuan agar otak anak lebih rileks dan fresh sebelum diaktivasi.

2.      Teknik Pemetaan otak ( Brain Mapping ), yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan
3.      Optimalisasi memori otak, yaitu memberikan kosakata yang tersusun dalam folder- folder yang diberikan pada anak untuk dihafal dan diingat.
4.      Membaca dengan mata tertutup ( Blind reading ), bertujuan untuk membantu anak melatih konsentrasi.
5.      Mahir Matematika dan berhitung dengan cepat ( Speed Counting ), metode ini bertujuan agar anak tidak takut pada matematika dengan menggunakan rumus yang dapat membuat anak mudah dan senang dalam mempelajari matematika.
6.      Dan sesi orangtua dan testimony, sesi Tanya jawab dengan master GEN dan pembuktian anak yang telah diaktivasi dihadapan orangtua.
IV. Manfaat Pelatihan Aktivasi Dan Optimalisasi Otak GEN
1.      Otak lebih rileks dan mengurangi stress
2.      Meningkatkan konsentrasi
  1. Meningkatkan kecerdasan dan kreativitas
  2. Hormon lebih seimbang dan emosi lebih stabil
  3. Membentuk karakter positif dan
  4. Memiliki emosional lebih stabil
  5. Meningkatkan kepercayaan diri
  6. Lebih produktif dan inovatif
  7. Meningkatkan daya ingat lebih kuat dan lebih cepat
V. TUJUAN DARI OPTIMALISASI KINERJA OTAK MANUSIA
1.       Membentuk induvidu yang mandiri, tangguh, dan berbudi pekerti luhur.
2.      Hasil pelatihan ini bersifat permanen.
3.      Mensinergikan 8 intelejensia / kecerdasan otak manusia, sehingga semua intelejensia / kecerdasan itu adalah sebagai berikut:


1)       Lingustik                                                                                                  Kecerdasan mengunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan ini sangat  berguna bagi para penulis, aktor, pelawak, selebriti, radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan ini juga membantu kesuksesan kariernya di bidang pemasaran dan politik.
2)      Logis Matematis                                                                                     Ketrampilan mengelola angka dan kemahiran menunggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk membuat hipotesa dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Ini juga kecerdasaan yang digunakan oleh Akuntan, pemrogaman komputer dan ahli matematika.
3)      Visual Spasial                                                                                             Kecerdasan gambar dan bervisualisasi. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Seniman atau pemahat serta pelukis memiliki kecerdasan ini dalam tingkat tinggi.
4)      Kinestetik                                                                                                Kecerdasan seluruh tubuh ( atlet, penari, seniman, pantomim, aktor ) dan juga kecerdasan tangan ( montir, penjahit, tukang kayu, ahli bedah.
5)      Musik                                                                                                       Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempuyai kepekaan irama atau sekedar menikmati musik. Dalam bentuknya yang lebih canggih, kecerdasan ini mencakup para diva dan virtuoso piano di dunia seni dan budaya.
6)      Naturalis                                                                                                   Kecerdasan naturalis melibatkan kemampuan  untuk mengenal bentuk-bentuk alam di sekitar kita : Bunga, burung, pohon hewan serta flora dan fauna lainya. Kecerdasan ini dibutuhkan oleh banyak prrofesi seperti ahli biologi, penjaga hutan, dokter hewan dan holtikulturalis.
7)      Interpersonal                                                                                             Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri, kecerdasan untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri, Kecerdasan ini sangat

penting bagi para wirausahawan dan induvidu lain yang harus memiliki persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri mengetahui bidang atau bisnis baru.
8)      Intrapersonal                                                                                            Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja untuk orang lain. Kecerdasan ini melibatkan banyak  hal, mulai dari kemampuan berempati, kemampuan memimpin, dan kemampuan mengorganisir orang lain.
9)      Existensi                                                                                                   Kecerdasan anak dalam berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan.
VI. Waktu dan Tempat Kegiatan
v Nama kegiatan  Aktivasi dan Optimalisasi Otak
v Usia peserta  5 s/d 17 Th
v Waktu yang tepat untuk melaksanakan pelatihan adalah peserta tidak dalam kondisi belajar di sekolah yaitu pada minggu. Pelatihan di laksanakan mulai pkl 08.00 s.d 15.00 < selama 2 kali pelatihan yaitu minggu ketemu minggu >
v Tempat  bisa disesuaikan  Di sekolah atau Di TMII
v Tempat kegiatan diharapkan memenuhi standar :
-       Ruangan Tertutup Rapat
Ditujukan agar peserta pelatihan lebih fokus dan konsentrasi pada materi yang di sampaikan oleh trainer
-       Ruangan Ber-AC
-       Ditujukan agar peserta pelatihan lebih nyaman dan relaks dalam menyerap materi yang di sampaikan oleh trainer
-       Dilengkapi tools pendukung seperti kursi, meja, white board dan lain-lain

VII. Mekanisme Administrasi
  1. Sistem Pembayaran Resmi
Untuk mengikuti pola dan program aktivasi dan optimalisasi otak GEN, setiap
peserta pelatihan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 2.500.000,  dengan rincian sebagai berikut :

-       Sewa Gedung untuk 2 hari
-       Konsumsi < 2 x Snack + Coffe Break & 2 x makan siang >
-       T-Shirt
-        Perlengkapan Materi Pelatihan < Tool’s >
-       Sertifikat

Program ini hanya diberlakukan untuk grup atau kelompok yang berasal dari :
-       Siswa Siswi SD, SMP, SMA/SMK/Sederajat
-       Yayasan dan Instansi-Instansi

           Adapun syarat yang ditentukan untuk mengikuti acara pelatihan ini  adalah :
-       Minimal 10 peserta pelatihan
-       Memiliki gedung atau aula sebagai sarana pelatihan sesuai dengan yang di standarkan
-       Waktu pelaksanaan tidak berbenturan dengan aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya
  VII.
Penutup
Demikianlah proposal ini dibuat dan kami ajukan semoga dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.